Awal Mula Pergulmaan – Jurnal MBT#1.2

Jurnal MBT Pekan 1 part 2

Kamis, 29 Februari 2024 adalah hari dimana kami dikenalkan dengan Weedy Rice (gulma padi), salah satu mentor kami bapak Saiful Bachri mengenalkan kami dengan seorang profesor dari University Malaya yaitu Prof. M. Shakirin Mispan. Beliau berfokus dibidang gulma padi dan sedang berkunjung ke Seameo Biotrop untuk sharing dalam bentuk seminar terkait penelitian beliau terkait gulma padi di Malaysia.

Kegiatan seminar berjalan begitu menarik bagi kami, gulma yang semula kebanyakan orang mengabaikannya mungkin termasuk kami juga. Tapi, setelah mengikuti seminar dari Prof. Shakirin membuka wawasan kami bahwa ternyata gulma itu sangat-sangat berpengaruh khususnya disektor pertanian contohnya yaitu gulma padi. Ya, seperti yang kita tahu namanya gulma pasti itu merugikan seperti halnya gulma padi di pesawahan. Tapi tahukah kalian kalau beras merah yang sering kita jumpai di supermarket atau di pasar-pasar dan biasanya harganya lebih mahal dari beras putih itu termasuk gulma padi? Yup, beras merah yang ternyata banyak manfaatnya itu dibeberapa negara termasuk gulma padi. Jadi, gulma padi itu musuh atau sekutu? itulah yang diteliti Prof. Shakirin dan timya. Kegiatan seminar ini merupakan awal pemahaman kami terhadap gulma jadi lebih luas yang awalnya gulma sebatas merugikan tapi ternyata tanpa kita sadari ada gulma-gulma yang kita manfaatkan.

Dokumentasi penyemprotan gulma

Keesokan harinya Jum’at, 1 Maret 2024 kami mulai berkenalan dengan salah satu mentor di lab Herbarium, Gulma dan IAS (HGI) yaitu bapak Saiful Bachri. Tidak hanya beliau tapi ada juga bapak Ira yang sekarang kami panggil bos Ira dan bapak Jainal Abidin yang kami panggil pak Jabin. Sekedar info aja bapak-bapak ini adalah bapak-bapak terasik yang kami temui di Seameo Biotrop, sepertinya akan sepi kalau tidak ada bapak-bapak ini karena dengan jokes bapak-bapaknya seringkali membuat suasana menjadi ceria. Setelah berkenalan kami mulai diberi arahan terkait aktivitas apa saja yang akan dilakukan di lab HGI ini, hari itu juga kami mulai aktivitas pertama yaitu uji resistensi gulma Cyperus kyllingia (Teki ladang) diawali dengan menyiapkan gulma dari 5 lokasi berbeda dan dilakukan penyemprotan menggunakan herbisida dengan konsentrasi berbeda.

Setiap orang dari kami melakukan tugas yang sudah dibagi-bagi dan setiap orang berkesempatan melakukan penyemprotan dengan menggunakan alat khusus.

ig: @mbt.apalah

#JurnalMBT #SobatMBT #SeameoBiotrop

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *